Rabu, 01 Februari 2017

Biologi Fisiologi Manusia - sitoplasma

Sitoplasma

Sitoplasma atau dengan kata lain merupakan cairan sel, adalah matriks yang terdapat antara membran sel dan inti sel. Sitoplasma tersusun dari sitosol yang bersifat koloid dan organel-organel sel lain yang merupakan bagian penunjang sel. Sitoplasma dapat berada dalam dua fase, yaitu fase padat dan fase cair, dikarenakan karena adanya koloid tersebut. fungsi dari sitoplasma sendiri adalah
  1. Sebagai tempat berlangsungnya proses metabolisme sel

    • glikolisi 

      • Glikolisis merupakan reaksi katabolisme glukosa dalam sel secara anaerob dalam sitoplasma. Reaksi biokimia ini menggunakan  enzim enzim yang terdapat dalam sitoplasma seperti heksokinase, fosfoheksoisomerase, fosfofruktokinase, aldolase dan lainnya. Dengan kata lain, sitoplasma dalam sel berfungsi juga sebagai tempat menghasilkan energi dalam bentuk ATP walaupun hanya 2 ATP.
    • Penghantar Sinyal

      • Sitoplasma berperan sebagai penghantar sinyal atau transduksi sinyal dari membran sel ke organel organel sel dan juga ke nukleus (inti sel). Ini merupakan kerja sama antara membran sel dan sitoplasma. Lebih tepatnya, reseptor reseptor ekstraseluler yang terdapat di membran sel dan reseptor intraseluler yang terdapat dalam sitoplasma.
    • Transportasi

      • Sitoplasma berperan dalam transportasi molekul molekul seperti asam amino, asam lemak, sterol, glukosa. Molekul molekul tersebut akan diarahkan ke organel organel yang ada begitupun sebaliknya dari organel satu ke organel lainnya. Analoginya, sitoplasma dianggap sebagai jalan untuk kendaraan.
    • Rotasi Organel

      • Fungsi sitoplasma ini berhubungan dengan aliran atau stream dari sitoplasma. Contoh pada sel tumbuhan, dengan adanya aliran sitoplasma, plastida kloroplas dapat diarahkan pada daerah yang terkena sinar matahari lebih kuat untuk memaksimalkan fotosintesis pada sel tumbuhan. Hal yang perlu anda sadari adalah sitoplasma tidak memiliki fungsi tunggal, akan tetapi hasil kerja sama dari banyak unsur seperti membran sel, organel organel yang ada, enzim enzim yang ada, dan juga makro dan mikromolekul yang ada.

  2. Sebagai tempat penyimpanan berbagai bahan kimia yang dibutuhkan oleh sel

  3. Sebagai tempat dari sitoskeleton (suatu filament protein) yang berfungsi menjaga bentuk  konsistensi sel


Struktur sitoplasma 

        Sitoplasma adalah cairan dimana organel seluler tersuspensi.  mengisi ruang-ruang yang tidak ditempati oleh organel. Konstituen dari sitoplasma adalah sitosol, organel dan inklusi sitoplasma.
  • sitosol
       Sitosol membuat sampai sekitar 70% dari volume sel. Hal ini terdiri dari air, garam dan molekul organik. Sitosol terdiri dari campuran filamen sitoskeleton, molekul organik dan anorganik yang terlarut dan air. Hal ini juga mengandung filamen protein yang membentuk sitoskeleton, dan juga protein dan struktur seperti ribosom larut, proteasom juga hadir. Bagian dalam, campuran lebih cair dan granular sitoplasma dikenal sebagai endoplasma. Jaringan serat dan konsentrasi tinggi makromolekul terlarut seperti protein menyebabkan crowding makromolekul. Ini efek bagaimana komponen sitoplasma berinteraksi satu sama lain.
  • organel
        Organel berarti “organ kecil”, yang terikat membran. Mereka hadir di dalam sel dan melakukan fungsi tertentu yang diperlukan untuk kelangsungan hidup sel. Beberapa konstituen sel yang tersuspensi dalam sitosol adalah organel seluler seperti mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus Golgi, vakuola, lisosom dan kloroplas dalam sel tanaman.
  • Inklusi sitoplasma
         Inklusi sitoplasma adalah partikel kecil tersuspensi dalam sitosol. Berbagai macam inklusi yang hadir dalam tipe sel yang berbeda. Inklusi berkisar dari kristal kalsium oksalat atau kristal silikon dioksida dalam tanaman untuk butiran penyimpanan bahan seperti pati, glikogen, dll tetesan lipid adalah contoh luas inklusi, ini adalah tetesan bola, mereka terbuat dari lipid dan protein dan hadir baik pada prokariota dan eukariota sebagai media untuk menyimpan lemak seperti asam lemak dan sterol. Tetesan ini mengambil banyak dari volume adiposit yakni sel-sel penyimpanan khusus, mereka juga ditemukan dalam jenis lain dari sel juga. 

Biologi Fisiologi Manusia - Sitoskeleton

        Sitoskeleton atau kerangka sel adalah jaring berkas-berkas protein yang menyusun sitoplasma dalam sel. Setelah lama dianggap hanya terdapat di sel eukariota, sitoskeleton ternyata juga dapat ditemukan pada sel prokariota. Dengan adanya sitoskeleton, sel dapat memiliki bentuk yang kokoh, berubah bentuk, mampu mengatur posisi organel, berenang, serta merayap di permukaan.
Enter a caption
Sitoskeleton eukariota. Aktin digambarkan dengan warna merah dan mikrotubulus dengan warna hijau. Struktur berwarna biru ialah inti sel.
Gambar ini gue ambil di Wiki.








 Sitoskeleton  terdiri dari tiga tipe, yaitu mikrofilamenmikrotubulus , dan intermediat filamen. Ketiga filamen ini terhubung satu sama lain dan saling berhubungan, 
  • Mikrofilamen atau filamen aktin adalah bagian dari kerangka sel (sitoskeleton) yang berupa batang padat berdiameter sekitar 7 nm dan tersusun atas protein aktin yaitu suatu protein globular, peran struktural mikrofilamen dalam sitoskeleton ialah untuk menahan tegangan, mikrofilamen sering membentuk jalinan tiga dimensi persis di dalam membran plasma, yang membantu mendukung bentuk sel, Jalinan ini membentuk korteks (lapisan sitoplasma luar) sel tersebut mempunyai kekentalan semipadat seperti gel, yang berlawanan dengan keadaan sitoplasma dalamnya yang lebih cair, Mikrofilamen dikenal baik karena perannya dalam pergerakan sel khususnya sebagai bagian alat kontraksi sel otot. Ribuan filamen aktin disusun sejajar satu sama lain di sepanjang sel otot yang diselingi dengan filamen yang lebih tebal yang terbentuk dari protein yang disebut miosin. ♠Aktin adalah protein globular dengan massa sekitar 42-kDa dengan berbagai fungsi dasar, hingga disebut protein sambi.♠Miosin adalah keluarga protein motor berbasis ATP yang antara lain berperan dalam kontraksi otot serta beragam proses motilitas berbasis aktin pada eukariota. Meskipun pada awalnya hanya terdiri dari sekelompok ATPase yang ditemukan pada sel otot lurik dan otot polos,
  • Mikrotubulus adalah organel sel ,di dalam sitoplasma semua sel eukariot, berupa silinder panjang yang berongga dengan diameter luar kira-kira 25 nm dan diameter dalam ± 12 nm ,Panjangnya beragam dari beberapa nanometer sampai beberapa mikrometer,Mikrotubulus terdiri dari molekul-molekul bulat protein globular yang disebut tubulin, yang secara spontan bergabung pada kondisi tertentu membentuk silinder panjang berongga,Setiap molekul tubulin terdiri atas dua subunit polipeptida yang serupa,α-tubulin dan β-tubulin

  • Intermediat adalah molekul tidak stabil dengan waktu paruh yang sangat pendek dalam reaksi kimiawi. Intermediat terbentuk dari reaktan atau intermediat lain pada reaksi kimia sebelumnya, dan dengan reaksi yang berkelanjutan, proses kimiawi tersebut dapat diamati.
Berkas:Btub.jpg
Enter a caption
mikrotubulus
Berkas:KeratinF9.png
Enter a caption
intermedian
mikrofilamen

Biologi Fisiologi Manusia - Sistem saraf


     Potensial Aksi menjalar dari Axon Hillock ke Terminal Akson

sebuah sel saraf, atau neuron, biasanya terdiri dari 3 bagian dasar, yaitu dendrit, badan sel, dan akson. Meskipun terdapat variasi dari bentuknya dan strukturnya, Perlu kita ketahui bahwa Nukleus dan Organelnya terdapat di badan sel, tempat yang bermunculan tonjolan yang dikenal dengan sebutan dendrit.

gambar ini berasal dari google
gambar ini berasal dari google

nukleus terdapat pada badan sel, bisa dilihat pada gambar diatas, #foto ini saya ambil dari google.

 

  Dendrit

     Dendrit adalah ekstensi sitoplasma pendek yang timbul dari badan sel dan memungkinkan neuron untuk menerima impuls saraf secara bersamaan dari reseptor yang berbeda yang terletak di seluruh tubuh.
    neuron motorik dan interneuron biasanya memiliki dendrit sangat bercabang. Neuron tertentu memiliki banyak ekstensi yang timbul dari dendrit mereka disebut duri dendritik dan yang meningkatkan luas permukaan yang tersedia untuk menerima impuls saraf.


    Akson

      Akson adalah ekstensi sitoplasma panjang yang timbul dari badan sel neuron dan menghantarkan impuls saraf dari badan sel untuk efektor yang terletak di otot dan kelenjar. Setiap neuron memiliki akson tunggal, meskipun akson juga mungkin bercabang untuk merangsang sejumlah sel. Ada akson yang memiliki diameter lebih dari satu meter seperti akson membentang dari tengkorak ke panggul, yang sekitar 3 m. Banyak akson dalam tubuh terbungkus oleh selubung mielin, dengan beberapa lapisan membran.
      lalu apa perbedaan Antara kedua hal tersebut, tentu kedua hal tersebut memiliki fungsi yang berbeda berdasarkan Lokasinya, berikut merupakan perbedaan fungsi antara Dendrit dan Akson dalam melakukan tugas sebagai kesatuan sel ?
  1. Sebuah neuron hanya memiliki satu akson dan beberapa dendrit.
  2. Akson adalah bagian selular panjang dengan ketebalan yang seragam dan permukaan halus, sedangkan dendrit adalah bagian selular pendek yang tidak memiliki ketebalan yang seragam dan permukaan halus karena tonjolan kecil yang disebut duri dendritik.
  3. Akson biasanya membawa informasi dari badan sel , sementara dendrit membawa informasi ke badan sel.
  4. Akson memiliki selubung mielin dan simpul Ranvier, sedangkan dendrit tidak.
  5. akson mielin menghantarkan impuls lebih cepat dari dendrit.
  6. Dendrit memiliki ribosom dan akson tidak.
  7. Akson memiliki cabang yang jauh dari badan sel , sedangkan dendrit yang bercabang di dekat badan sel.
     akson terselubung dengan serat meilin, serat meili merupakan serat yang tersusun dari lemak, hal ini karena ion ion larut air yang paling berperan menghantarkan arus menmbus meembran tidak dapat menembus sawar lemak tebal ini, makan selubung meilin berfungsi sebagai insulator, seperti plastik yang membungkus kawat listrik, untuk mencegah bocornya arus listrik dari jalur yang sudah ada.

sel sel yang membentuk meilin adalah oligo dendrosit di susunan saraf pusat, dan sel schawn di jaringan saraf tepi, Lantas apakah sel sel saraf dapat melakukan regenerasi ? Sel saraf dapat melakukan dapat Regenerasi berdasarkan Lokasi saraf yang Rusak, Pada SST tentu Bisa melakukan regenerasi Kerusakan Pada Akson yang Terputus, Namun Pada SSP sebaliknya,